3 sistem dasar efi
1 Tipe D-EFI. Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake maniFold. 2. Tipe L-EFI. Dalam sistem L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Dewasa ini, pada kendaraan EFI tipe L-EFI lebih banyak digunakan.
SISTEMPENDUKUNG KEPUTUSAN FEASIBILITY STUDY UNTUK MENILAI KELAYAKAN SEBUAH BISNIS Efi Sofiah1, Yosep Septiana2 efisofiah68@ yosep@amikgarut.ac.id 2 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut 2017 ABSTRAK - Feasibility Study untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis merupakan salah satu langkah
Sistem Utama Yang Terdapat Pada Sistem EFI Beserta Fungsinya,- EFI merupakan singkatan dari Electronic Fuel Injection yaitu penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar sudah dilakukan atau dikontrol secara elektronik. Pengontrolan secara elektronik ini lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan bahan bakar yang masih konvensional masih karburator. Kelebihan Sistem EFI Sistem efi jika dibandingkan dengan sistem konvensional atau sistem karburator memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut Nilai campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Campuran antara bahan bakar dan udara akan lebih homogen. Pembakaran yang dihasilkan lebih baik. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih optimal. Emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah. Sistem-Sistem Pada Sistem Efi Perlu kita ketahui bahwasannya Pada sistem EFI terdapat 3 sistem utama yang harus kita ketahui yaitu sistem bahan bakar fuel system, sistem induksi udara air induction system dan sistem kontrol elektronik electronic control system. 1. Sistem Bahan Bakar Sistem bahan bakar pada sistem EFI berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke ruang bakar mesin. Sistem bahan bakar EFI terdiri dari beberapa komponen,adapun komponen yang termasuk dalam sistem bahan bakar yaitu Tangki bahan bakar yang berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dalam jumlah tertentu di dalam kendaraan Saringan bahan bakar berfungsi untuk menyaring bahan bakar dari kotoran-kotoran. Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar menuju ke injektor. Selang/ pipa penyalur bahan bakar berfungsi sebagai media penyalur yang dilewati oleh bahan bakar. Pipa pembagi delivery pipe berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke masing-masing injektor pada mesin. Pressure regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bakan bakar agar tetap stabil pada pipa pembagi. Pultation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya getaran atau fluktuasi tekanan dari bahan bakar. Pipa pengembali berfungsi untuk menyalurkan kelebihan tekanan bahan bakar dan nantinya akan dikembalikan ke dalam tangki bahan bakar. Injektor berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar di ruang bakar pada tipe GDI atau pada intake manifold pada tipe MPI. Sistem induksi udara pada sistem EFI berfungsi untuk menyediakan udara yang diperlukan saat proses pembakaran. Adapun Sistem induksi udara pada sistem EFI terdiri dari beberapa komponen, yaitu Throttle body terdiri dari katup throttle yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Dan pada throttle body ini terdapat saluran ISC yang berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ketika posisi katup throttle tertutup pada posisi idle. Air flow meter pada tipe L-EFI berfungsi untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam intake manifold. Manifold absolute pressure sensor pada tipe D-EFI berfungsi untuk mendeteksi seberapa besar kevacuman pada intake manifold. Air intake chamber berfungsi untuk meredam fluktuasi udara yang masuk. Intake manifold berfungsi sebagai saluran masuk udara menuju ke dalam ruang bakar. 3. Sistem kontrol elektronik Pada sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa komponen antara lain sensor-sensor, ecu dan aktuator. A. Sensor Sensor-sensor pada sistem kontrol elektronik EFI berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi atau mengukur kinerja dari mesin yang nantinya akan digunakan sebagai data inputan. Sensor-sensor EFI sendiri terdiri dari beberapa macam sensor antara lain sensor WTS, sensor IATS, sensor MAP, Air flow meter, sensor knock, sensor CKP, sensor CMP dan lain-lain. B. Electronik Control Unit ECU Ecu pada sistem EFI berfungsi sebagai otak atau pengontrol dari aktuator-aktuator. ECU akan mengontrol kinerja dari aktuator-aktuator berdasarkan data yang masuk dari sensor-sensor. C. Aktuator Sedangkan aktuator berfungsi sebagai pelaksana atau komponen yang bekerja dan dikontrol oleh ECU. Contoh aktuator pada mesin EFI adalah injektor, ISC, ESA dan lain-lain. Baca juga Cara Memeriksa CKP Sensor Demikian ulasan kami tentang Sistem Utama Yang Terdapat Pada Sistem EFI Beserta Fungsinya, Semoga dapat menambah wawasan kita, jangan lupa kunjungi juga artikel menarik kami berikut ini.
Dalamaturan ini disebutkan bahwa, SMK3 menjadi bagian dari sebuah sistem perusahaan yang berguna untuk mengendalikan risiko. Dasar hukum SMK3 satu ini, berkaitan dengan kegiatan kerja guna menciptakan lingkungan yang aman dan produktif. 5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.26 Tahun 2014.
– Mobil dengan mesin pembakaran internal dituntut oleh masyarakat enviromentalis’ untuk dapat lebih efisien dalam menggunakan bahan bakar dan tidak menimbulkan emisi yang mengandung kimia berbahaya. Ini menjadi menarik karena saat ini aktivis muda seperti Greta Thunberg sedang sangat populer untuk menyuarakan iklim global. Terlepas dari itu, memang benar bahwa jika sebuah mobil berasap hitam tebal atau berasap putih adalah kendaraan yang sakit’. Teknologi lagi-lagi dituntut untuk berkembang. Salah satu yang menjadi sorotan tentu saja sistem bahan bakar. Dan keberhasilan sistem EFI menjadi bukti bahwa teknologi mampu menjawab tantangan tersebut. Kali ini kita akan membahas jenis sistem EFI berdasarkan teknologi kontrol yang dimilikinya. Yuk simak terus!!! Update Artikel 21 Desember 2022 – 1059 WIB Sistem EFI seperti diketahui adalah hasil pengembangan teknologi otomotif dari sistem bahan bakar yang menggunakan sistem karburator. Sejauh ini dikenal melalui tiga jenis berdasarkan kontrolnya yakni D-EFI, K-EFI, dan L-EFI. Salah satu mesin EFI milik Toyota. Sumber Pinterest Berikut ini adalah jenis sistem EFI berdasarkan teknologi kontrol yang dipakai. Sistem EFI Jenis D-EFI Berdasarkan kontrol yang dimiliki oleh sistem EFI, jenis pertama adalah jenis D-EFI. Gambar berikut menunjukkan skema yang menjelaskan secara garis besar sistem D-EFI. Perhatikan secara seksama gambar tersebut. Sistem EFI jenis D-EFI. Jenis D-EFI sering juga dikenal dengan istilah D-Jetronik. Sistem ini pengontrolan injeksinya dilakukan ecara elektronik. Bagi yang penasaran, apa yang diwakili oleh huru “D”? Huruf tersebut mewakili kata Druck, yang berasal dari bahasa Jerman yang berarti “tekanan”. Dalam menunjang kerja sistem D-EFI digunakan sebuah sensor utama yakni sensor MAP atau manifold absolute pressure sensor. Sensor ini bertugas mendeteksi jumlah udara yang akan masuk ke saluran masuk intake manifold EFI berdasarkan kevakuman yang terjadi di dalamnya. Sensor akan memberikan informasi berupa sinyal digital ke ECU. Olahan data digital dari ECU akan digunakan untuk memerintahkan aktuator sistem EFI yakni mengontrol berapa lama penginjeksian bahan bakar oleh injektor ke dalam ruang bakar. Sistem EFI Jenis K-EFI Yang kedua berdasarkan kontrol yang digunakan adalah jenis K-EFI. Perhatikan gambar berikut dengan seksama. Gambar berikut menunjukkan gambaran sederhana jenis K-EFI mulai dari tangki bahan bakar hingga injektor yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang pembakaran. Sistem EFI jenis K-EFI. Jenis K-EFI sering disebut juga dengan K-Jetronik. Menariknya jenis ini pengontrolan injeksinya masih dilakukan secara mekanik. Dengan kata lain, kontrol jenis K-EFI belum dilakukan secara elektronik. Pengontrolan injeksi bahan bakar didasarkan pada tekanan udara yang masuk ke dalam intake manifold. Alat pengukur tekanan udara mekanis disematkan pada saluran masuk udara. Meski demikian, pengukur udara tersebut mampu mengukur mampu mendeteksi banyaknya udara yang dihisap ke dalam mesin. Selain itu, pengukur udara juga bekerja secara kontinyu setiap saat selama mesin mobil hidup. Secara sederhana kerja dari jenis EFI ini cukup sederhana. Bahan bakar dari tangki bahan bakar akan dipompa oleh pompa bensin menuju distributor bahan bakar. Pada injektor tekanan bahan bakar berkisar antara dua hingga tiga bar. Tekanan ini akan sanggup membuka katup jarum yang ada di dalam injektor sehingga penginjeksian dapat terjadi pada silinder. Sistem EFI Jenis L-EFI Jenis yang terakhir berdasarkan pengontrolannya adalah jenis L-EFI. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut gambaran sederhana dari jenis ini. Perhatikan gambar secara seksama. Sistem EFI jenis L-EFI. Seringkali juga orang menyebut jenis L-EFI ini dengan sebutan L-Jetronik. Sama seperti D-EFI, pengontrolan penginjeksian bahan bakar telah dilakukan secara elektronik. Jika Anda penasaran dengan kata yang diwakili oleh hurup “L”, saya beritahu bahwa “L” berarti “luft”. Sebuah kata dari bahasa Jerman yang berarti udara. Dalam melaksanakan kerjanya, tipe L-EFI menggunakan sensor utama yakni sensor MAF atau mass air flow sensor. Sensor ini bertugas mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold. Sinyal digital hasil bacaannya akan dikirimkan ke ECU. Olahan data kemudian akan digunakan untuk mengontrol aktuator sehingga lama waktu penginjeksian bahan bakar yang dilakukan oleh injektor dapat terkendali sesuai dengan kebutuhan mesin. Setelah mengetahui jenis sistem EFI, rasanya tidak sempurna jika kita tidak membahas juga tentang sistem EFI terkait dengan komponen dan kelebihannya. Pada bagian ini, saya akan mencoba membahas tentang komponen-komponen yang ada pada sistem EFI sebuah mesin mobil dan apa saja kelebihannya jika kita membandingkannya dengan sistem lamanya yakni karburator. Electronic fuel injection atau kita sering menyingkatnya dengan istilah “EFI” adalah sistem penyemprotan bahan bakar yang sebuah sistem piranti elektronik mengontrol proses kerjanya. Sistem dalam kendaraan yang berguna untuk memastikan kebutuhan bahan bakar ini memegang peran penting dalam mesin kendaraan dan berikut sedikit ulasan terkait EFI. Pengertian Sistem EFI EFI merupakan kepanjangan dari electronic fuel injection. Ini berupa sistem elektronik untuk penyemprotan bahan bakar. EFI sendiri berupa teknologi terbarukan yang penggunaannya sudah nyaris pada semua kendaraan-kendaraan keluaran terbaru saat ini. Pada mesin kendaraan lawas sistem electronic fuel injection efi adalah sistem karburator. Karena masalah efisiensi dan masalah isu dunia yang lain misalnya kelangkaan dan krisis energi, perusahaan otomotif dunia mulai meninggalkan sistem ini. Selain itu, tuntutan mekanisme mesin-mesin mobil saat ini menjadikan komponennya belum kompatibel dan harus berganti sistem. Secara spesifiknya, EFI merupakan sistem elektronik penghasil campuran bahan bakar dengan udara secara ideal. Ketika menggunakan EFI, mesin kendaraan akan lebih efektif karena memperoleh pembakaran sempurna dari campuran udara dan bahan bakar yang sesuai kebutuhan mesin. Hasil dari proses inilah kemudian kendaraan menggunakannya untuk kerja mesin dan menjadikan tenaga gerak kendaraan. Pada mulanya, EFI berkembang dengan nama yang berbeda-beda. Salah satunya misalnya dari Suzuki. Meski memiliki nama yang berbeda-beda tetapi secara prinsip semuanya sama dan merujuk pada sistem injeksi bahan bakar yang serupa juga. Komponen-Komponen Sistem EFI Di depan, saya telah menyinggung tentang alat untuk mengontrol semua sistem efi adalah elektronik sistem. Penggunaan piranti elektronik untuk mengontrol sistem EFI ini lebih efektif. Hal tersebut salah satunya karena sudah siapnya berbagai komponen untuk menunjang kerja sistem lebih maksimal kedepannya. Nah, membahas seputar sistem EFI yang memiliki komponen lengkap, berikut kita akan mengulas beberapa komponennya. 1. Tangki Bahan Bakar Komponen pertama adalah tangki yang memiliki fungsi utama sebagai penampung bahan bakar kendaraan. Meski sistem ini baru, sejatinya komponen bernama tangki bahan bakar ini pasti ada di sistem karburator atau sistem yang lain. Pun juga akan kita temui di kendaraan bensin maupun diesel. Bahan bakar di tangki ini nantinya akan menjadi sumber utama pelumas komponen sistem injeksi. Beberapa bagian yang sangat bergantung pada tangki bahan bakar bahan bakar adalah fuel pump dan injektor. Untuk tangkinya sendiri, pabrikan otomotif membuatnya dari material plastik tebal yang lebih ringan dari tangki keluaran lawas. Meski hanaya dari material plastik, kekuatannya bahkan melebihi kekuatan tangki sistem bahan bakar yang lama. 2. Fuel Filter Komponen sistem EFI berikutnya adalah fuel filter atau saringan bahan bakar. Saringan bahan bakar EFI berfungsi untuk penyaringan kotoran dari bahan bakar yang ada di dalam tangki bahan bakar. Melalui komponen fuel filter ini, kita dapat memastikan bahan bakar yang mengalir ke ruang pembakaran bersih dan siap untuk melalui proses pembakaran. Secara umum, pada sistem EFI ada dua macam fuel filter yaitu filter kasar dan filter halus. Filter kasar memiliki susunan material dari kawat rajut berpori besar untuk menyaring material besar. Sementara itu, filter halus, bahan penyusunya terbuat dari kain dengan pori rapat sehingga partikel kotoran lebih kecil akan terhenti. Melihat kedua jenisnya filter halus memiliki sistem kerja yang lebih efektif, tapi dalam kendaraan modern kini juga sudah ada jenis water sedimenter untuk memilah bahan bakar dan air. Jenis fuel filter terbaru ini berguna memaksimalkan fungsi pembakaran tanpa partikel tambahan lain. 3. Delivery Pipe Komponen electronic fuel injection efi adalah delivery pipe yang berada di pipa ujung saluran bahan bakar. Komponen satu ini berguna menampung bahan bakar dari fuel pump dan menjadi titik temu seluruh injektor. Hal inilah yang menjadi alasan komponen harus bermaterial keras. Tekanan bahan bakar di pipa pembagi delivery pipe sangat tinggi. Selain karena ini adalah pipa paling terakhir dari sistem saluran bahan bakar, tekanan tinggi juga membuat mesin lebih stabil. Hal tersebut karena kondisi siap pakai bahan bakar yang melalui injektor dapat kapan saja terjadi. Bahkan jika tekanan berkurang, mesin dapat menjadi pincang terutama pada putaran tinggi. 4. ECU atau Engine Control Unit Berikutnya, ada ECU kendaraan yang menjadikan EFI bekerja lebih sempurna. Fungsi ECU sendiri adalah pengolah data dari komponen sensor. Sensor yang terlibat pada sistem bahan bakar EFI cukup banyak, beberapa di antaranya adalah sensor CKP, sensor CMP, dan sensor ECT. ECU akan mengolah data yang berasal dari semua sensor yang terlibat dalam sistem ini. Setelah mendapatkan hasil olahan datanya, ECU akan memerintahkan aktuator dalam hal ini injektor. Berdasarkan perintah itulah injektor bekerja untuk memberikan atau menyemprotkan bahan bakar sedikit atau banyak ke dalam ruang bakar. Tetapi jangan sahabat teknisi mobil bayangkan tentang seberapa lama proses tersebut berlangsung ya! Proses pengolahan data di ECU itu sangat cepat, bahkan hitungan waktunya hanya perlu satu per sekian detik saja. Dengan proses yang sangat cepat tersebut mesin akan menjadi tetap bekerja dengan baik. Hubungan antara sensor dan aktuator menjadi hal yang paling utama dalam hal tersebut. Sialnya masalah ECU adalah yang paling rumit dari semua layanan perbaikan mobil, dan video berikut membahas ciri-ciri kerusakan ECU. 5. Return Feed Selanjutnya, return feed yang berbentuk selang sebagai jalur feedback bahan bakar ke tangki jika tekanan terlalu tinggi. Komponen inilah yang menjadikan bahan bakar lebih efektif tanpa terbuang. Dalam kondisi mesin mengalami deakselerasi, bahan bakar akan berlebih di injektor. Akibatnya tekanan di dalam pipa pembagi akan sangat tinggi. Jika tidak ada return feed bisa jadi bahan bakar akan merembas ke luar pipa atau bahkan dapat mengakibatkan pipa pembagi pecah. Selain bertujuan hemat bahan bakar, return feed juga membuat komponen-komponen sistem bahan bakar EFI menjadi tahan lama. 6. Pressure Regulator Ada juga komponen pressure regulator atau alat yang berguna mendeteksi tekanan fuel pump. Komponen ini menggunakan prinsip kerja otomatis agar tekanan dalam mesin kembali stabil. Komponen ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar yang ada pada sistem bahan bakar EFI. 7. Fuel Feed Komponen sistem EFI berikutnya adalah fuel feed. Ini adalah sebuah selang yang mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injektor dan disebut fuel feed. Material penyusun komponen ini adalah material mika kuat dengan kemampuan menahan tekanan bensin tepi rentan pecah. 8. Injector Komponen ini adalah salah satu yang paling penting dari sistem EFI. Injektor dapat mengeluarkan bahan bakar secara otomatis sesuai on-off kendaraan. Prinsip kerja injektor ini memanfaatkan nozzle yang membuka dan menutupnya berdasarkan sistem kemagnetan di dalam injektor. Akan tetapi, injektor tetap tidak bisa bekerja begitu saja pada sistem EFI. Ia bekerja berdasrkan perintah dari ECU dan oleh karena itu jika ECU rusak, injektor tidak mungkin dapat bekerja pada sistem ini. Terkait dengan masalah injektor, sabahat teknisi mobil dapat melihat video berikut yakni tentang cara memeriksa injektor dalam keadaan baik atau tidak. 9. Sensor-sensor Berkaitan dengan komponen sebelumnya, sensor ini berguna sebagai alat penentu periode injektor terbuka dan menutup. Sensor utama yang ada pada sistem EFI seperti sensor suhu udara, massa udara dan sudut pembukaan injektor. Umumnya, kendaraan memiliki 5 macam sensor yakni MAF, MAP, IAT, TPS, dan CKP. Baca juga 7 Sensor pada Common Rail + ECU 10. Fuel Pump Berikutnya, ada pompa bahan bakar yang berguna meningkatkan tekanan bahan bakar khususnya di bagian fuel feed yang disebut fuel pump. Pada mesin EFI terbaru komponen satu ini, prinsip kerjanya berdasarkan sistem kelistrikan, sehingga lebih sempurna dan tidak membebani mesin. Pompa bahan bakar mobil modern ada di dalam tangki. Ini berarti “pelumasan” fuel pump berasal dari bahan bakar itu sendiri. 11. Baterai Terakhir, komponen pada sistem EFI adalah baterai. Komponen ini memegang fungsi utama sebagai pemasok arus listrik di seluruh aksesoris elektronik kendaraan. Selain itu, baterai di EFI ini juga untuk memberi feedback tegangan ke ECU hasil pengolahan sensor dari kisaran 0 sampai 5. Mobil keluaran terbaru saat ini, akan ada sebuah sensor arus dan tegangan pada setiap baterainya. Ini untuk menjaga kestabilan arus dan tegangan sehingga kerja sistem EFI menjadi normal. Cara Kerja EFI Electronic fuel injection EFI adalah sistem bahan bakar injeksi yang bekerja dengan kontrol elektronic dengan prinsip pengamatan keadaan mesin, analisa ECU ,dan penyemprotan bahan bakar dengan massa yang sesuai kebutuhan. Pada sistem EFI ini, komponen ECU yang menjadi otak sistem secara universal, sehingga seluruh kinerja sistem bergantung pada ECU. Prinsip kerja ECU sendiri menampung seluruh informasi dari sensor kemudian memprosesnya untuk menentukan banyak bahan bakar yang harus masuk ke ruang pembakaran. Menurut keefektifitasan kerjanya, ketika ada banyak sensor yang diterima ECU maka kinerja sistem EFI ini juga akan semakin efisien. Selain itu, komponen lain dalam sistem juga bekerja dengan otomatis melalui aliran energi elektronik dari baterai. Kelebihan EFI Bagian terakhir yang perlu sabahat teknisi mobil ketahui seputar electronic fuel injection adalah kelebihan sistemnya. Sistem yang kita kenal secara akrab dengan nama sistem injeksi ini muncul sebagai hasil perkembangan sistem karburator. Hal ini menjadikan mesin injeksi memiliki prinsip kerja lebih efektif dan fleksibel tentunya. Kelebihan EFI dari sistem lama adalah kinerjanya yang lebih cerdas. Para ilmuwan membuat sistem ini bekerja dangan bantuan sistem elektronik. Tentu saja dengan baterai sebagai sumber daya utama sehingga menjadikan mesin bekerja modern. Kita menyebut EFI sebagai sistem cerdas juga karena sistem kerjanya sudah secara elektronik bukan dengan prinsip mekanik lagi. EFI sistem injeksi bahan bakar adalah standar mesin kendaraan saat ini yang memiliki kelebihan engine performance yang sangat comfortable untuk setiap kinerjanya. Selain itu, EFI juga memiliki fuel injeksi yang akurasinya sangat tinggi dalam menunjang emisi lebih resik. Keunggulan lain dari pemanfaatan sistem ini adalah respon mesin menjadi lebih cepat, baik saat ekselerasi maupun deselerasinya. Pada beberapa kemungkinan, sistem EFI ini mendukung mesin hidup dalam kondisi apapun seperti cuaca dingin dan panas sekalipun. Sistem EFI dengan kontrol elektronik ini juga memiliki kinerja fuel cut otomatis yang baik. Hal ini menjadikan mesin bisa otomatis menghentikan semprotan bahan bakar saat deselerasi.
Konstruksidirect injection dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Direct Injection Uraian Materi 2. Konstruksi Dasar Secara umum konstruksi dasar EPI/EFI terbagi dalam 3 system, yaitu : 1. Sistem control udara masuk (Air Induction System) 2. Sistem distribusi bahan bakar (Fuel Delivery System) 3. Sistem control Eletronic (Eletronic Control
Teknologi injeksi MPI memiliki kelebihan dibandingkan dengan SPI antara lain 1. Distribusi campuran udara-bahan bakarnya lebih seragam untuk masing-masing s ilinder. 2. Respons terhadap perubahan posisi throttle pun lebih cepat. 3. Lebih akurat dalam mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai deng an kondisi operasi. Dengan demikian performansi mesin menjadi lebih baik, emisi berkurang, dan pemak aian bahan bakar lebih irit. Sebaliknya SPI sistemnya lebih sederhana, cenderung tidak merata karena distribusi campuran udara-bahan bakar sangat dipengaruhi ol eh desain saluran isap. Gasoline Direct injection GDI yaitu Injector berada di dalam ruang baka r, sehingga bensin disemprotkan langsung ke ruang bakar tanpa harus melalui Inta ke Valve. Teknologi ini masih mahal, karena material Fuel Injector Nozzle harus tahan pada suhu tinggi di ruang bakar. Untuk lebih memperjelas posisi dari ketiga jenis posisi penempatan injektor ,dap at dilihat pada gambar 5 berikut...
Sistemefi menentukan jumlah bahan baker yang optimal ( tepat ) disesuaikan dengan jumlah bahan bakar dan temperatur udara yang masuk , kecepatan mesin,temperature air pendingin posisi katup throtel valve,pengembunan oxsigen di dalam exhaust pipe,dan kondiai lainnya.Sistem efi menjamin pencampuran udara dan bahan bakar ideal dan efisien.
Neste artigo Parte 1. O que é partição do sistema EFI? Antes de mais nada, vamos à definição de Partição de Sistema EFI. Quando você instala com sucesso o sistema operacional do Windows num disco GPT no seu computador, uma partição EFI automática - também conhecida como partição do sistema EFI ou ESP - é criada. Sem uma letra de unidade, ela toma aproximadamente 100MB ou 200MB. No Windows 10, é comum você encontrar mais partições do sistema EFI do que em versões anteriores. EFI - acrônimo em inglês para Extensible Firmware Interface, ou interface unificada de firmware extensível - é uma partição em dispositivo, como um disco rígido. A ESP é usada por computadores que seguem a especificação UEFI. Firmware UEFI carrega arquivos da ESP para iniciar o sistema operacional e diversos utilitários. Isso acaba por agilizar o processo, já que ele se limita a uma unidade específica, em vez de verificar o sistema completo todas as vezes. O EFI consiste em 4 componentes principais Programas carregadores de inicialização para o sistema operacional instalado atualmente no computador. Arquivos de driver de dispositivo para todos os dispositivos de hardware atualmente presentes e utilizados pelo computador durante seu tempo de inicialização. Programas utilitários do sistema que começam a ser executados antes da inicialização de um sistema operacional. Arquivos de dados, como logs de erros. Parte 2. Para que serve a partição do sistema EFI? A partição EFI é um dos volumes de armazenamento mais cruciais do sistema. O Windows cria automaticamente esta partição para fins de inicialização sem perguntar ao usuário. É assim que o sistema do computador faz uma tabela para armazenar dados e regularizar todas as funções do disco, incluindo boot e inicialização. O EFI é usado para diferentes em vários sistemas operacionais. A tabela abaixo vai te ajudar a saber seus respectivos papéis Windows O EFI é usado para carregar a inicialização, incluindo opções de boot. Todas as opções, como disco rígido, configuração de prioridade de boot e modo de economia estão instaladas na unidade EFI. Mac Em dispositivos operacionais Mac, a partição do sistema EFI é primeiro deixada vazia e sem uso. Isso é feito para fins de boot. A partição do sistema EFI é finalmente usada como área de preparação para todos os tipos de atualização de firmware no Mac. Linux A partição EFI é usada para a inicialização. No entanto, o EFI usa uma partição EFI boot separada na mesa no Linux. Esta é uma partição de disco padrão que armazena o sistema operacional ou dados de recuperação. Parte 3. Como verificar se o computador tem partição do sistema EFI? Antes de começar a monitorar o seu sistema, é essencial entender como o EFI está relacionado ao GPT. EFI é parte do sistema por padrão, uma vez que a maioria dos computadores mais recentes usa partições do tipo GUID. Contudo, em computadores que usam o estilo de partição MBR, o EFI não está presente. Uma excelente maneira de detectar isto é verificar o armazenamento da partição reservada do sistema. Se for menos de 100MB, seu computador não tem uma partição EFI. Se você tiver uma partição EFI, você pode usar ferramentas como DiskPart ou Gerenciamento de Disco para verificá-la, por meio do procedimento abaixo. Passo 1. Abra as informações do sistema escrevendo na caixa de pesquisa. Como alternativa, você também pode escrever "msconfig" para abrir o menu Informações do sistema. Passo 2. O cabeçalho com ícone do resumo do sistema será realçado. Agora, procure por BIOS no canto direito da tela. Passo 3. Você pode verificar se está executando um disco de partição estilo legacy ou um volume de estilo de partição UEFI/EFI. Observe que UEFI BIOS significa que seu sistema contém partição EFI. Parte 4. Como criar partição do sistema EFI no Windows? Por padrão, um computador que execute o Windows 10 ou 11 e que suporte uma instalação limpa criará uma partição EFI automaticamente. Se você quiser criar esta partição, você precisa dar alguns comandos essenciais durante o processo de boot do PC. Veja como Passo 1. Dê boot no seu PC com qualquer tipo de mídia de instalação do Windows disponível. Assim que chegar à primeira tela, pressione Shift + 10. Ele iniciará um prompt de comando de inicialização antes que seu computador chegue à área de trabalho. Passo 2. Execute a sintaxe de comando conforme abaixo. Pressione a tecla Enter depois de cada comando. Diskpart List disk Select disk List partition Create partition efi Format quick fs=fat32 List partition List volume ou seja, a letra do volume onde o sistema operacional Windows está instalado Exit bcdboot X/windows substitua "X" com a letra do volume da partição do sistema operacional Windows Passo 3. Pressione Enter para iniciar a partição EFI. Agora você pode remover a mídia de instalação do Windows. Parte 5. Como deletar partição do sistema EFI ESP no Windows? O Windows não exibe o conteúdo da partição do sistema EFI. Contudo, ainda é possível deletá-lo usando o prompt de comando e outros detalhes técnicos do sistema operacional. Antes de começar, você precisa se certificar de que está é uma função que você deseja executar. É seguro deletar a partição de sistema EFI? Pode ser problemático deletar uma partição EFI. Ela é um protocolo de inicialização central para o sistema operacional Windows, uma vez que ele facilita o acesso a arquivos essenciais. Sem a partição EFI, sua máquina não será capaz de inicializar o Windows. No entanto, lembre-se do seguinte se insistir em remover a partição EFI Se quiser que o Windows funcione sem problemas, evite fazer mudanças na partição EFI. Você pode simplesmente reinstalar o sistema operacional se você quiser remover a partição EFI e instalar uma nova cópia do SO Windows. Se o seu computador tiver dois sistemas operacionais instalados e você quer remover o ESP. Como deletar a partição do sistema EFI? Estes passos vão te ajudar a deletar a partição do sistema EFI Passo 1. Primeiro, pressione a tecla Windows + R para acessar a janela de comando Executar. Passo 2. Digite o texto na caixa de diálogo e clique OK. Passo 3. Localize e anote a partição do sistema EFI no Gerenciamento de Disco e então desligue o Gerenciamento de Disco. Depois, use a ferramenta DISKPART pata remover a partição EFI. Passo 4. Inicie o Prompt de comando digitando cmd na caixa de pesquisa da barra de ferramentas ou clicando com o botão direito do mouse no ícone do menu Iniciar e então escolhendo Prompt de comando. Certifique-se de que você o execute como um Administrador. Passo 5. Digite os comandos a seguir, com a tecla Enter para cada seta diskpart > list disk > select disk number selecione o disco que você anotou no Passo 3 > clean Passo 6. O Windows levará alguns segundos para concluir o processo de limpeza. Isso significa que o DiskPart limpou com sucesso a partição do disco EFI. Agora você pode sair da ferramenta DiskPart digitando exit e pressionando Enter. Parte 6. Como recuperar partição do sistema EFI deletada por acidente? Quando você está lidando com coisas importantes, como uma partição EFI, você pode deletar por acidente e por completo a partição do sistema, resultando na impossibilidade de dar boot no computador. O sistema EFI também pode ser deletado se você remover qualquer arquivo de inicialização ou outros dados. Isso pode causar uma séria perda de dados. No entanto, você pode recuperar todos os seus dados usando o programa Wondershare Recoveri. Ele vem com muitos recursos para dar boot, como você poderá ver abaixo. Wondershare Recoverit - Líder na recuperação de dados pessoas já baixaram. Recupere mais de diferentes tipos de arquivos de praticamente qualquer mídia de armazenamento, como computadores Windows/Mac/Linux, servidores NAS, cartões SD, drives USB etc. Lide eficientemente com mais de 500 mil cenários de perda de dados, incluindo exclusão acidental, formatação, falha do sistema, queda de energia repentina e ataque de vírus. Visualize os arquivos antes da recuperação. Nenhum pagamento é exigido se os arquivos forem irrecuperáveis. Você pode usar o procedimento a seguir para recuperar dados que deseja depois de o computador se tornar não inicializável em razão da exclusão acidental da partição de sistema EFI. Passo 1. Preparação Faça o download e instale o Wondershare Recoverit em outro computador em funcionamento, Windows ou Mac. Prepare um pendrive vazia. Prepare um disco rígido externo para salvar os dados recuperados. Passo 2. Selecione recuperação de Sistema de computador travado Conecte o pendrive vazio ao computador. Certifique-se de que ele é detectado pelo computador. Abra o Wondershare Recoverit após a instalação e selecione a opção Sistema de computador travado no painel de navegação à esquerda. Passo 3. Crie uma unidade USB inicializável Selecione a unidade USB inserida na tela seguinte para criar uma unidade de mídia inicializável. O software de recuperação de dados permitirá que você formate o disco USB primeiro. Certifique-se de ter feito o backup de todos os arquivos importantes no USB antes de clicar no botão Formatar. Na sequência, o Recoverit começará a criar a mídia USB inicializável automaticamente. Passo 4. Recupere dados de um computador não inicializável Depois de criar seu USB inicializável, conecte-o ao computador não inicializável em razão da exclusão da partição do sistema EFI. Em seguida, altere o BIOS para inicializar a partir do USB inicializável que você criou. Para saber as instruções exatas, você pode clicar em como ajustar o computador para inicializar a partir de um disco USB. Depois que o computador não inicializável inicializar com sucesso a partir da unidade USB inicializável, você pode então salvar seus arquivos essenciais do computador no disco rígido externo já preparado. Perguntas frequentes Para que serve a partição EFI? A partição EFI é um espaço reservado no sistema que o Windows usa para armazenar dados necessários para dar boot no seu computador. Quando você inicia um sistema, com exceção do sistema operacional, textos, fontes, arquivos, ícones e até papéis de parede aparecem antes de você chegar à área de trabalho. Todos estes dados são armazenados na partição EFI. Esta partição fica escondida do usuário e é necessária para o funcionamento adequado do PC. A partição EFI é gerenciada exclusivamente pelo sistema operacional e não deve conter nenhum outro dado, nem mesmo ferramentas do Windows RE. Qual é o tamanho da partição do sistema EFI? A partição EFI é armazenada nas unidades GPT ou no disco rígido principal. Seu computador inicializará nesta partição. A menor partição EFI pode ter 100 MB. Você deve formatar a partição EFI usando apenas o sistema de arquivos FAT32. Atualmente, em unidades avançadas de formato 4K nativo, o tamanho mínimo da partição EFI é de 260MB. A razão para isso é o fato de o formato de arquivo FAT32 oferecer espaço limitado. O espaço mínimo para drives FAT32 são 4KB multiplicados por 65527, ou seja, 256MB no total. Posso deletar uma partição do sistema EFI? Especialistas em TI recomendam vivamente não deletar a partição do sistema EFI se você quiser usar o sistema do seu computador. Se você deletar esta partição seu computador não será capaz de inicializar ou dar boot. No entanto, você pode deletar o EFI se você estiver mudando o sistema operacional do seu computador. Por exemplo, se você quiser mudar do Windows para o Mac, você deve deletar a partição EFI antiga e criar uma nova. Concluindo Partições do sistema EFI podem parecer desnecessárias a princípio, mas elas cumprem um papel crucial no gerenciamento de dados do Windows. Esperamos que este guia te ajude a entender o assunto em profundidade e a tomar uma decisão consciente quanto ao seu PC.
3C. Tujuan Tujuan yang dapat diambil adalah: 1. Pengenalan prinsip kerja dari dalam sistem pengkabutan karburator dan EFI. 2. Menjelaskan komponen–komponen yang terdapat pada dalam sistem pengkabutan karburator dan EFI. 3. Penghitungan konsumsi penggunaan bahan bakar dengan sistem pengkabutan karburator dan EFI. 4.
PENGENALAN SISTEM EFI Electronic Fuel Injection M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang LATAR BELAKANG MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI Standar emisi di Eropa dan Amerika UERO 3begitu ketat, dimana karburator tidak bisa memenuhi syarat tersebut Dengan sistem EFI terpenuhi. Emisi gas buang rendah. Hemat bahan bakar. Tenaga mesin lebih optimal Apakah emisi gas buang itu ? Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin Cx. Hx + O 2 CO 2 + H 2 O + NOx Zat-zat beracun Carbon Monoxide CO, Hidrocarbon HC, Nitrogen Oxide NOx, Sulfur Oxide SOx, Plumbum OxidePb. Ox M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang LATAR BELAKANG DAMPAK DARI EMISI GAS BUANG Bagi Kesehatan Manusia M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang LATAR BELAKANG M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang LATAR BELAKANG M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang LATAR BELAKANG M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG Membangun pola pikir masyarakat Indonesia tentang kendaraan teknologi EFI Menjadikan masyarakat dari tidak tahu menjadi akrab dengan kendaraan teknolog sistem EFI Cinta kendaraan EFI Cinta INDONESIA SISTEM EFI DEFINISI Sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan teknologi kontrol secara elektronik yang mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yang dibutuhkan oleh mesin pada setiap keadaan Garis besar sistem EFI Digolongkan menjadi 3 system Air Induction System Electronic Control System Fuel Delivery System M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Garis besar sistem EFI M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Sistem aliran bahan bakar Injector Fuel Pressure Regulator Fuel Delivery Pipe Fuel Filter Fuel Tank Fuel Return Pipe Fuel Pump M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Sistem aliran bahan bakar Terdiri dari tanki, pompa, saringan, pipa saluran, injector, regulator tekanan, dan pipa pengembali Bahan bakar dialirkan dari tanki ke injector oleh pompa elektrik. Letak pompa khusus ada didalam tanki atau dekat tanki, disaring oleh fuel filter Tekanan bahan bakar dijaga konstan oleh regulator. Bahan bakar yang tidak dialirkan ke intake manifold oleh injector dikembalikan ke M. Azam Sakhson tanki melalui pipa pengembali SMKN 3 Jombang Sistem Induksi Udara M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Sistem Induksi Udara Terdiri dari pembersih udara air cleaner, meter aliran udara air flow meter, katup gas throtle valve, ruang masuk udara air intake chamber, intake manifold runner, dan katub masuk intake valve Ketika katub gas dibuka, udara mengalir sampai air cleaner, terus ke air flow meter ON pada type L, melalui katub gas dan sampai ke dinding intake manifold runner terus ke katub masuk Udara dialirkan ke mesin, ketika katub gas dibuka lebih lanjut udara lebih banyak masuk ke silinder Mesin Toyota menggunakan 2 cara yang berbeda untuk mengukur volume udara yang masuk. Tipe L mengukur aliran udara secara langsung menggunakan air flow meter. Tipe D mengukur aliran udara tidak secara langsung, tapi memonitor M. Azam Sakhson tekanan didalam intake manifold SMKN 3 Jombang Sistem Induksi Udara Perbedaan type D-EFI dan L-EFI M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Sistem Kontrol Elektronik M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Sistem Kontrol Elektronik Terdiri dari beberapa macam sensor engine, ECU Electronic Control Unit, injector unit, dan kabel rangkaian ECU menentukan dengan tepat jumlah bahan bakar yang diperlukan injector oleh engine sensor ECU menentukan injector ON untuk waktu yang tepat, sebagai acuan lama-pulsa injeksi injection duration, untuk dialirkan sesuai perbandingan udara dan bahan bakar yang dibutuhkan engine M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang DASAR KERJA EFI SENSOR ECU CKP INJECTOR TPS OS ECT IAT KS MAP M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang DASAR KERJA EFI Udara yang masuk ke mesin diukur oleh air flow meter, ketika udara masuk ke silinder, bahan bakar dicampur dengan udara oleh injector Injector diatur didalam intake manifold sebelum katub masuk, injector menggunakan selenoid yang dikendalikan oleh ECU memberi pulsa ke injector agar rangkaian ground injector ON dan OFF Ketika injector ON, membuka menyemburkan atom bahan bakar dibelakang katub isap M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang DASAR KERJA EFI Ketika dalam intake yang berarus udara, dan membentuk uap masih bertekanan rendah didalam intake manifold. ECU memberi sinyal ke injector untuk mengalirkan bb secukupnya untuk mencapai perbandingan ideal udara dan bb 14, 7 1 Ketepatan jumlah bb yg disemburkan ke engine adalah tugas dari ECU menentukan dasar jumlah injeksi yg berdasar pada ukuran volume udara dan rpm Tergantung pd kondisi kerja engine, jumlah injeksi akan bervariasi, ECU memonitor variabel seperti Suhu Pendingin, speed engine, sudut pembukaan gas, dan kandungan oksigen pd knalpot dan mengoreksi injeksi untuk menentukan akhir jumlah injeksi M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang KEUNTUNGAN SISTEM EFI Campuran udara & bb sama yang didistribusikan Setiap silinder ada injektornya yang mengalirkan bb secara langsung ke katup masuk ini menghilangkan hambatan bb harus melalui intake dulu, alhasil peningkatan distribusi bb ke silinder Kontrol perbandingan udara & bb sangat acurat pd segala kondisi kerja mesin EFI mensuplai secara terus menerus perbandingan udara & bb ke engine, ini memberikan daya yang lebih baik, ekonomis dan control emisi M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang KEUNTUNGAN SISTEM EFI Respon pedal gas dan tenaga sangat bagus Aliran bb secara langsung dibelakang katub masuk, katub masuk didesain untuk dpt mengoptimalkan aliran udara , ini akan meningkatkan tenaga dan respon katub gas Peningkatan pada saat Start dingin dan waktu operasi Kombinasi yg baik atomisasi bb dan injeksi langsung pd katub masuk meningkatkan kemampuan start dan kerja pada engine dingin Mekaniknya simpel, mengurangi penyetelan yang sanat peka Sistem EFI tdk bersandar pd banyak penyetelan utama untuk pengayaan dingin atau bb metering, sebab sistem ini mekaniknya simpel, mengurangi kebutuhan maintenance M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang EFI – TCCS SYSTEM Dengan pengenalan dari TCCS Toyota Computer Control System, EFI lebih maju dari system control bb yang simpel menuju ke system engine yang terintegrasi dan system emisi. Walaupun sistem pengaliran bb nya sama seperti konfensional EFI. TCCS Electronic Control Unit ECU juga mengontrol sudut pengapian busi, juga mengatur Idle Speed Control ISC, Exhaust Gas Recirculating EGR, Vacum Switching Valve VSV dan yang lainnya M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang EFI – TCCS SYSTEM ISC EGR ISA M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang EFI – TCCS SYSTEM Ignition Spark Angle ISA System EFI-TCCS mengatur sudut kemajuan pengapian yang dimonitor kondisi kerja engine, hitungan saat pengapian yg optimum, dan pengapian busi pada saat yg tepat Idle Speed Control ISC System EFI-TCCS mengatur kecepatan idle, untuk beberapa tipe dikontrol oleh ECU memonitor kondisi kerja engine untuk menentukan yang cocok kecepatan idle yg dipakai M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang EFI – TCCS SYSTEM Exhaust Gas Recirculation EGR Syatem EFI-TCCS mengatur periode kebawah yg EGR dikenalkan ke engine, kendali ini terpenuhi melalui penggunaan EGR Vacum Switching Valve VSV Other Engine Related System Sebagai tambahan pd sistem utama hanya diuraikan, TCCS ECU mengoperasikan Electronically Controlled Transmission ECT, Variabel Induksi System T-VIS, kopling kompresor AC dan turbocharger/supercharger M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang EFI – TCCS SYSTEM Self Diagnosis Syatem Sebuah sistem menganalisa diri sendiri ini disatukan didalam TCCS ECU, sistem ini menggunakan sebuah lampu peringatan check engine terdapat pada combination meter yg dpt memberikan peringatan kepada pengemudi ketika ada kesalahan khusus yang terdeteksi didalam sistem kontrol. Lampu check engine juga dpt menginformasikan rankaian kode diagnosis untuk membantu teknisi dalam mengatasi kesalahan ini M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang EFI – TCCS SYSTEM Summary Ringkasan Sistem EFI terdiri dari 3 sistem dasar . Sistem kontrol elektronik menentukan dasar jumlah injeksi berdasarkan pada sinyal listrik dari air flow meter dan rpm mesin. System aliran bb memelihara tekanan bb konstan pada injektor. Disini mengharuskan ECU untuk mengontrol lamanya injeksi dan mengirim jumlah bb yg sesuai untuk kondisi mesin. System induksi udara, mengirim udara ke engine berdasarkan permintaan. Campuran udara bb dibentuk di intake manifold ketika udara bergerak sampai ke intake runner. System EFI memberikan peningkatan performace engine, perbaikan bb ekonomis, dan peningkatan kontrol emisi. Sangat sedikit pemeliharaan atau periode penyetelan M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT Bentuk rangkaian penggerak injector dan program ECM menentukan kapan setiap injector mengalirkan bensin yang berhubungan dengan rpm engine. Jika injector pada ON ini tergantung pada posisi sudut poros engkol, ini dikatakan penyesuaian injeksi. Bahwasanya injector diatur waktunya oleh posisi susudt poros engkol Tergantung pada pengetrapan di engine, ada 3 tipe synchron injection Simultan – bersama , Groupied , dan Sequential – sendiri M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT Pada semua tipe ini, tegangan dikirim ke injector dari kontak-pengapian atau relay utama EFI dan ECM mengendalikan operasi injector dengan mengarahkan transistor ke massa rangkaian injector. Untuk tipe simultan dan group adalah tipe lama dan yang saat ini tidak lagi digunakan. Pada tipe simultan , semua injector dipulsa pada saat yang sama oleh sebuah rangkaian pengendali M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT Pada tipe group , injector dikelompokan dalam kombinasi, pengarah transistor untuk setiap group injector Pada tipe sequential, setiap injector dikontrol secara terpisah dan diatur waktu ke pulsa tepat sebelum katup masuk membuka Suatu ketika ECM memerlukan untuk menginjeksi bensin ke silinder tanpa dipengaruhi dari posisi poros engkol ini dkatakan sinkron injeksi Injeksi tidak sinkron ketika bensin dinjeksikan ke semua silinder secara bersama tanpa dipengaruhi oleh sudut poros engkol , perintah ini dilakukan pada saat Start dan percepatan M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang FUEL INJECTION VOLUME CONTROL Jumlah bensin yang diinjeksikan tergantung pada tekanan dan lamanya injector ON Tekanan bensin dikontrol oleh regulator dan lamanya injector ON dikontrol oleh ECM Waktu injector ON sering dikatakan durasi atau lebar pulsa dan diukur dalam millisecond Saat start dingin memerlukan pulsa yang lebih lebar M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang FUEL INJECTION VOLUME CONTROL Lebar pulsa tergantung terutama pada beban engine dan suhu pendingin. Pada beban engine lebih tinggi dan throttle dibuka lebih lebar untuk memasukan udara, maka lebar pulsa ditingkatkan. ECM menentukan dasar durasi pada sinyal input sensor, kondisi engine dan programnya M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang FUEL INJECTION DURATION CONTROL MODES AND CORRECTIONS - Basic Injection Duration Control Starting Injection Control - Intake Air Temperature Correction - Voltage Correction - Basic Injection Duration Control Fuel Injection Duration Control - Intake Air Temperature Correction - After-Start Enrichment - Warm-up Enrichment - Air-Fuel Ratio Correction During Transition Aftar-Start Injection Control - Injection Correction - Power Enrichment - Air-Fuel Ratio Feedback Correction - Idling Stability Correction - Voltage Correction - High Attitude Compensation Correction M. Azam Sakhson - Fuel Cut-Off SMKN 3 Jombang INJECTION START MODE Start Mode Ketika switch pengapian pada posisi start ECM menerima sinyal Voltage pada terminal STA. ECM menentukan dasar durasi injeksi berdasar pada sinyal ECT THW, Pada engine yang dilengkapi sensor MAP akan memodifikasi durasi berdsasarkan sinyal IAT THA ECM akan mengatur durasi berdasar pada tegangan batere. Selama putaran poros engkol saat start, tegangan batere drop menyebabkan klep injektor bergerak lambat. ECM mengoreksi untuk meningkatkan durasi injeksi. Ketika ECM menerima sinyal NE tergantung posisi sensor diporos engkol, semua injektor akan ON bersama. Ini menjamin adanya cukup bensin untuk melakukan start. Catatan bahwa pada suhu dingin, waktu durassi injeksi ditingkatkan secara drastis untuk memperdaya penguapan bb yang miskin pada temperature M. ini Azam Sakhson SMKN 3 Jombang INJECTION START MODE M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang AFTER START INJECTION CONTROL MODE Engine Running after start Injection Duration Control Total durasi injeksi bensin adalah ditentukan 3 dasar 1. Dasar durasi injeksi; 2. Koreksi durasi; 3. Koreksi tegangan 1. Dasar durasi injeksi adalah berdasar pada jumlah udara dan rpm mesin. Jumlah udara pada komponen MAF ditentukan oleh sinyal tegangan MAF. Pada sensor MAP, ECM menghitung jumlah udara berdasarkan pada sinyal PIM, rpm mesin, sinyal THA, dan jumlah nilai efisien disimpan didalam ECM 2. Koreksi Injeksi mengatur dasar durasi injeksi untuk mengakomodasi daya mesin dan kondisi operasi mesin yang berbeda 3. Koreksi tegangan mengatur dasar durasi injeksi untuk mengkompensasi perbedaan tegangan listrik M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang AFTER START INJECTION CONTROL MODE M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang AFTER START ENRICHMENT & WARM UP CORRECTION After Start Enrichment kaya Seketika itu setelah start, ECM mensuplai jumlah bensin extra untuk periode tertentu menstabilkan putaran engine Jumlah koreksi ini adalah model paling tinggi setelah engine distart dan berangsur-angsur menurun. Nilai jumlah koreksi maksimum berdasarkan pada suhu pendingin engine. Engine lebih panas, jumlah bensin yang diinjeksikan berkurang M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang AFTER START ENRICHMENT & WARM UP CORRECTION Pemanasan Campuran Kaya Suatu bensin campuran kaya adalah diperlukan terutama untuk engine pada waktu dingin. ECM menginjeksi extra berdasar pada suhu pendingin. Seperti pada pemanasan mesin, jumlah campuran menurun , tergantung pada jenis engine pemanasan akan berakhir pada suhu mendekati 50 o. C – 80 o. C Jika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk DTC PO 115, ECM mengganti suatunilai temperatur yang pada umumnya 80 o. C M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Correction Based on Intake Air Temperature MAP Sensor Equipped Engines Koreksi berdasar pada suhu udara masuk bila dilengkapi MAP sensor Kepadatan udara di intake menurun ketika suhu naik. Berdasarkan pada sinyal IAT THA, ECM mengatur durasi injeksi bensin meratakan untuk perubahan kepadatan udara. ECM diprogramkan sedemikian rupa pada 20 o. C durasi ditingkatkan, diatas 20 o. C durasi diturunkan Jika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk PO 110, ECM menggantikan suhu nilai 20 o. C M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Correction Based on Intake Air Temperature MAP Sensor Equipped Engines Koreksi Tenaga Pengkayaan Ketika ECM menentukan mesin beroperasi pada beban tengah menuju berat , ECM akan meningkatkan durasi injeksi bensin. Jumlah bensin yang ditambahkan berdasar pada sensor MAF atau MAP, TPS, rpm engine. Ketika engine bebanya jumlah udara dinaikan, durasi injeksi dinaikan. Ketika rpm dinaikan, frekuensi injeksi dinaikan pada tarip yang sama M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Correction Based on Intake Air Temperature MAP Sensor Equipped Engines Koreksi Percepatan Pada percepatan awal, ECM memperluas durasi injeksi campuran kaya untuk mencegah tersendat atau keraguan. Durasi akan tergantung pada bagaimana throtle valve terbuka dan beban engine. Semakin besar beban mesin dan throtle terbuka injeksi lebih panjang M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Decel eration Fuel Cut Selama throtle ditutup , adalah periode perlambatan, pengaliran bensin tidak diperlukan. Untuk mencegah emisi dan ekonomis bensin, ECM tidak akan membuka injektor dibawah kondisi perlambatan. ECM akan memulai penyemprotan pada suatu perhitungan rpm. Diperlihatkan pada grafik, penghentian bensin dan kecepatan sebagai variabel, tergantung pada suhu pendingin, kondisi kopling AC, dan sinyal STA, khususnya ketika beban extra terjadi, ECM akan mulai injeksi lebih awal M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Decel eration Fuel Cut Fuel Tau Cut Adalah mode yang diterapkan pada beberapa engine saat perlambatan yang lama dengan throtle valve tertutup. Pada saat ini kelebihan oksigen akan masuk konvertor yang katalis. Untuk mencegah ini ECM akan dengan singkat mempulsa injektor Engine Over-Rev Fuel Cut Off Untuk mencegah engine rusak, suatu rev-limiter diprogramkan kedalam ECM. Kapan saja rpm melebihi ambang batas yang diprogramkan, ECM menutup injektor. Sekali ketika rpm jatuh dibawah ambang batas, injektor dikembalikan ON. Secara kas ambang batas rpm sedikit diatas garis redline rpm M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Decel eration Fuel Cut Vehicle Over-Speed Fuel Cut Off Pada beberapa kendaraan, injeksi bensin distop jika kecepatan kendaraan melebihi ambang batas tertentu yang telah diprogram didalam ECM. Injeksi bensin akan kembali lagi setelah kecepatan drop dibawah ambang batas M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang Battery Voltage Correction Koreksi Tegangan Batere Pengetrapan tegangan ke injektor bensin akan mempengaruhi ketika injektor membuka dan pada tingkat membuka. ECM memonitor system tegangan dan akan merubah sinyal injeksi tepat waktu. Jika sistem tegangan lebih rendah , sinyal injeksi tepat waktu akan lebih lama, tetapi suatu kenyataan injektor terbuka akan menyisakan yang sama jika sistem tegangan menjadi lebih tinggi M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang IGNITION SYSTEM Distributorless types tipe tanpa distributor Direct Ignition System DIS - 1 silinder 1 koil Sistem ini ada 2 macam 1. Satu igniter untuk semua silinder koil M. Azam Sakhson 49 SMKN 3 Jombang IGNITION SYSTEM 2. Satu igniter untuk setiap silinder koil Igniter menyatu dengan koil M. Azam Sakhson 50 SMKN 3 Jombang IGNITION SYSTEM Ignition Coil with integrated Igniter Mempunyai 4 terminal kabel → → +B IGT signal IGF signal Ground M. Azam Sakhson SMKN 3 Jombang TERIMA KASIH
SistemEFI menggunakan beragam sensor untuk mendeteksi kondisi jalan mesin dan kendaraan. Dan ECU mesin menghitung pada volume injeksi bahan bakar optimal, dan menyebabkan injektor untuk menginjeksikan Gambar menunjukkan konfigurasi dasar EFI. 1. Engine ECU Ini mengkalkulasikan durasi injeksi bahan bakar optimal berdasarkan sinyal dari
3 Susunan Dasar Sistem EFI - Sistem EFI dapat dibagi menjadi 3 sistem fungsional yaitu sistem bahan bakar fuel system, Sistem udara air induction system dan sistem pengontrol elektronik electronic control system. Sistem EFI terdiri dari sistem injeksi bahan bakar fuel injection system dan sistem koreksi injeksi injection corrective system. Di bawah ini diperlihatkan susunan dasar fuel injection dan injection corrective unit. SISTEM BAHAN BAKAR Bahan bakar dihisap dari tangki oleh pompa bahan bakar yang dikirim dengan tekanan ke saringan. Bahan bakar yang telah disaring dikirim ke injector dan cold start injector. Tekanan dalam saluran bahan bakar fuel line dikontrol oleh pressure regulator. Kelebihan bahan bakar dialirkan kembali ke tangki melalui return line. Getaran pada bahan bakar yang disebabkan oleh adanya penginjeksian diredam oleh pulsation damper. Bahan bakar diinjeksikan oleh injector kedalam intake manifold sesuai dengan injection signal dari EFI computer. Cold start injector menginjeksikan bahan bakar langsung ke air intake chamber saat cuaca dingin sehingga mesin dapat dihidupkan dengan mudah. SISTEM INDUKSI UDARA AIR INDUCTION SYSTEM Udara bersih dari saringan udara air cleaner masuk ke airlow meter dengan membuka measuring plate, besarnya pembukaan ini tergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake chamber. Besarnya udara yang masuk ke intake chamber ditentukan oleh lebamya katup throttle terbuka. Aliran udara masuk ke intake manifold kemudian ke ruang bakar combustion chamber. Bila mesin dalam keadaan dingin, air valve mengalirkan udara langsung ke intake chamber dengan membypass throttle. Air valve mengirimkan udara secukupnya ke intake chamber untuk menambah putaran sampai fast idle, tanpa mempehatikan apakah throttle dalam keadaan membuka atau tertutup. Jumlah udara yang masuk dideteksi oleh airfilow meter L-EFI atau dengan menifold pressure sensor D-EFI. SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK ELECTRONIC CONTROL SYSTEM Sistem pengontrol elektronik Electronic Control System termasuk sensor-sensor untuk mendeteksi kondisi kerja mesin dan komputer yang menentukan ketepatan jumlah penginjeksian bahan bakar sesuai dengan signal yang diterima dari sensor-sensor. Sensor-sensor ini mengukur jumlah udara yang dihisap, beban mesin, temperatur air pendingin, tem peratur udara, saat akselerasi atau deselerasi, kemudian mengirim signal ke komputer. Komputer menghitung dengan tepat jumlah penginjeksian bahan bakar atas dasar signal tadi, dan mengirimkan signal penginjeksian yang diperlukan ke injektor-injektor. Electronic injector System pada beberapa mesin dilengkapi dengan sebuah tahanan resistor dalam injection circuitnya untuk mencegah terjadinya panas dan menstabilkan kerjanya injector. Cold start injector bekerja ketika mesin di start pada saat dingin dan lamanya dikontrol oleh timer switc Pada sirkuit komputer pada sistem EFI dilengkapi dengan main relay untuk mencegah turunnya tegangan. Sirkuit pompa bahan bakar pada sistem EFI juga dilengkapi dengan relay. Relay ini akan bekerja ketika mesin berputar dan mematikan pompa pada saat mesin mati. Dibawah ini diperlihatkan diagram electronic control system pada pengontrol mesin EFI. Sumber New Step 1/Toyota
efifor NVRAM fixes and better memory management Dalam sistem Electronic Fuel Injection (EFI) ada 3 susunan dasar sistem, komponen no 5 dp dumped, 14psi, 3 5 dp dumped, 14psi, 3. This is a really nice treat as it helps drop things on without miss-alignment or other intake manifold and gasket issues I have two choices Weiand Stealth, or Holley
PENGENALAN SISTEM EFI M. Azam SakhsonSMKN3 Jombang PENGENALAN SISTEM Electronic Fuel Injection EFILATAR BELAKANG MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI Standar emisi di Eropa dan Amerika UERO 3begitu ketat, dimana karburator tidak bisa memenuhi syarat tersebut Dengan sistem EFI terpenuhi. Emisi gas buang rendah . Hemat bahan bakar. Tenaga mesin lebih optimal Apakah emisi gas buang itu ?Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin CxHx + O2 CO2 + H2O + NOx Standar emisi di Eropa dan Amerika UERO 3begitu ketat, dimana karburator tidak bisa memenuhi syarat tersebut Dengan sistem EFI terpenuhi. Emisi gas buang rendah . Hemat bahan bakar. Tenaga mesin lebih optimal Apakah emisi gas buang itu ?Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin CxHx + O2 CO2 + H2O + NOx Zat-zat beracun Carbon Monoxide CO, Hidrocarbon HC,Nitrogen Oxide NOx, Sulfur Oxide SOx, Plumbum OxidePbOxLATAR BELAKANG DAMPAK DARI EMISI GAS BUANGBagi Kesehatan ManusiaLATAR BELAKANGLATAR BELAKANGLATAR BELAKANGLATAR BELAKANGMembangun pola pikir masyarakat Indonesia tentangkendaraan teknologi EFI LATAR BELAKANG Menjadikan masyarakat dari tidak tahu menjadi akrabdengan kendaraan teknolog sistem EFI Cinta INDONESIA Cinta kendaraan EFISISTEM EFI DEFINISI Sistem suplai bahan bakar denganmenggunakan teknologi kontrolsecara elektronik yang mampumengatur pasokan bahan bakar danudara secara optimum yangdibutuhkan oleh mesin pada setiapkeadaan Sistem suplai bahan bakar denganmenggunakan teknologi kontrolsecara elektronik yang mampumengatur pasokan bahan bakar danudara secara optimum yangdibutuhkan oleh mesin pada setiapkeadaanGaris besar sistem EFI Electronic Control SystemAir Induction System Digolongkan menjadi 3 system Fuel Delivery SystemGaris besar sistem EFISistem aliran bahan bakar Injector Fuel PressureRegulator Fuel Return Pipe Fuel Filter Fuel Pump Fuel Tank Fuel Delivery PipeSistem aliran bahan bakar Terdiri dari tanki, pompa, saringan, pipa saluran,injector, regulator tekanan, dan pipa pengembali Bahan bakardialirkan dari tanki keinjector oleh pompaelektrik. Letak pompakhusus ada didalamtanki atau dekat tanki,disaring oleh fuelfilter Tekanan bahan bakar dijaga konstan oleh regulator. Bahan bakar yang tidak dialirkanke intake manifold oleh injector dikembalikanke tanki melalui pipa pengembaliSistem Induksi UdaraSistem Induksi UdaraTerdiri dari pembersih udara air cleaner, meter aliran udaraair flow meter, katup gas throtle valve, ruang masuk udaraair intake chamber, intake manifold runner, dan katub masukintake valveKetika katub gas dibuka, udara mengalir sampai air cleaner,terus ke air flow meter ON pada type L, melalui katub gas dansampai ke dinding intake manifold runner terus ke katub masuk Ketika katub gas dibuka, udara mengalir sampai air cleaner,terus ke air flow meter ON pada type L, melalui katub gas dansampai ke dinding intake manifold runner terus ke katub masuk Udara dialirkan ke mesin, ketika katub gas dibuka lebih lanjutudara lebih banyak masuk ke silinder Mesin Toyota menggunakan 2 cara yang berbeda untukmengukur volume udara yang masuk. Tipe L mengukur aliranudara secara langsung menggunakan air flow meter. Tipe Dmengukur aliran udara tidak secara langsung, tapi memonitortekanan didalam intake manifoldSistem Induksi UdaraPerbedaan type D-EFI dan L-EFISistem Kontrol ElektronikSistem Kontrol Elektronik Terdiri dari beberapa macam sensor engine, ECU ElectronicControl Unit, injector unit, dan kabel rangkaian ECU menentukan dengan tepat jumlah bahan bakar yangdiperlukan injector oleh engine sensorECU menentukan dengan tepat jumlah bahan bakar yangdiperlukan injector oleh engine sensor ECU menentukan injector ON untuk waktu yang tepat, sebagaiacuan lama-pulsa injeksi injection duration, untuk dialirkansesuai perbandingan udara dan bahan bakar yang dibutuhkanengine19 DASAR KERJA EFI ECUSENSOR INJECTOR TPS ECTOS CKP 19 ECTOS KSIAT MAP20 Udara yang masuk ke mesin diukur oleh air flow meter, ketikaudara masuk ke silinder, bahan bakar dicampur dengan udaraoleh injector Injector diatur didalam intake manifold sebelum katub masuk,injector menggunakan selenoid yang dikendalikan oleh ECU DASAR KERJA EFI 20 Injector diatur didalam intake manifold sebelum katub masuk,injector menggunakan selenoid yang dikendalikan oleh ECU ECU memberi pulsa ke injector agar rangkaian ground injectorON dan OFF Ketika injector ON, membuka menyemburkan atom bahanbakar dibelakang katub isap21 DASAR KERJA EFI Ketika dalam intake yang berarus udara, dan membentuk uapmasih bertekana rendah didalam intake manifold. ECUmemberi sinyal ke injector untuk mengalirkan bb secukupnyauntuk mencapai perbandingan ideal udara dan bb 14,7 1 Ketepatan jumlah bb yg disemburkan ke engine adalah tugasdari ECUECU menentukan dasar jumlah injeksi yg berdasar padaukuran volume udara dan rpm 21 Ketepatan jumlah bb yg disemburkan ke engine adalah tugasdari ECUECU menentukan dasar jumlah injeksi yg berdasar padaukuran volume udara dan rpm Tergantung pd kondisi kerja engine, jumlah injeksi akanbervariasi, ECU memonitor variabel seperti Suhu Pendingin,speed engine, sudut pembukaan gas, dan kandungan oksigenpd knalpot dan mengoreksi injeksi untuk menentukan akhirjumlah injeksi22 Campuran udara & bb sama yang didistribusikanSetiap silinder ada injektornya yang mengalirkan bb secaralangsung ke katup masuk ini menghilangkan hambatan bbharus melalui intake dulu, alhasil peningkatan distribusi bb kesilinder KEUNTUNGAN SISTEM EFI 22 Campuran udara & bb sama yang didistribusikanSetiap silinder ada injektornya yang mengalirkan bb secaralangsung ke katup masuk ini menghilangkan hambatan bbharus melalui intake dulu, alhasil peningkatan distribusi bb kesilinder Kontrol perbandingan udara & bb sangat acurat pd segalakondisi kerja mesinEFI mensuplai secara terus menerus perbandingan udara & bbke engine, ini memberikan daya yang lebih baik, ekonomis dancontrol emisi23 KEUNTUNGAN SISTEM EFI Respon pedal gas dan tenaga sangat bagusAliran bb secara langsung dibelakang katub masuk, katubmasuk didesain untuk dpt mengoptimalkan aliran udara , iniakan meningkatkan tenaga dan respon katub gas Peningkatan pada saat Start dingin dan waktu operasiKombinasi yg baik atomisasi bb dan injeksi langsung pd katubmasuk meningkatkan kemampuan start dan kerja pada enginedingin 23 Peningkatan pada saat Start dingin dan waktu operasiKombinasi yg baik atomisasi bb dan injeksi langsung pd katubmasuk meningkatkan kemampuan start dan kerja pada enginedingin Mekaniknya simpel, mengurangi penyetelan yang sanat pekaSistem EFI tdk bersandar pd banyak penyetelan utama untukpengayaan dingin atau bb metering, sebab sistem inimekaniknya simpel, mengurangi kebutuhan maintenance24 EFI – TCCS SYSTEM Dengan pengenalan dari TCCS Toyota Computer ControlSystem, EFI lebih maju dari system control bb yangsimpel menuju ke system engine yang terintegrasi dansystem emisi. Walaupun sistem pengaliran bb nya samaseperti konfensional Electronic Control Unit ECU juga mengontrol sudutpengapian busi, juga mengatur Idle Speed Control ISC,Exhaust Gas Recirculating EGR, Vacum Switching ValveVSV dan yang lainnya 24 Dengan pengenalan dari TCCS Toyota Computer ControlSystem, EFI lebih maju dari system control bb yangsimpel menuju ke system engine yang terintegrasi dansystem emisi. Walaupun sistem pengaliran bb nya samaseperti konfensional Electronic Control Unit ECU juga mengontrol sudutpengapian busi, juga mengatur Idle Speed Control ISC,Exhaust Gas Recirculating EGR, Vacum Switching ValveVSV dan yang lainnya25 EFI – TCCS SYSTEM ISC 25 EGRESA26 EFI – TCCS SYSTEM Ignition Spark Angle ISASystem EFI-TCCS mengatur sudut kemajuan pengapianyang dimonitor kondisi kerja engine, hitungan saatpengapian yg optimum, dan pengapian busi pada saat ygtepat 26 Idle Speed Control ISCSystem EFI-TCCS mengatur kecepatan idle, untuk beberapatipe dikontrol oleh ECU. ECU memonitor kondisikerjaengine untuk menentukan yang cocok kecepatan idleyg dipakai27 EFI – TCCS SYSTEM Exhaust Gas Recirculation EGRSyatem EFI-TCCS mengatur periode kebawah yg EGRdikenalkan ke engine, kendali ini terpenuhi melaluipenggunaan EGR Vacum Switching Valve VSV 27 Other Engine Related SystemSebagai tambahan pd sistem utama hanya diuraikan,TCCS ECU mengoperasikan Electronically ControlledTransmission ECT, Variabel Induksi System T-VIS,kopling kompresor AC dan turbocharger/supercharger28 EFI – TCCS SYSTEM Self Diagnosis SyatemSebuah sistem menganalisa diri sendiri ini disatukandidalam TCCS ECU, sistem ini menggunakan sebuah lampuperingatan check engine terdapat pada combination meteryg dpt memberikan peringatan kepada pengemudi ketikaada kesalahan khusus yang terdeteksi didalam sistemkontrol. Lampu check engine juga dpt menginformasikanrankaian kode diagnosis untuk membantu teknisi dalammengatasi kesalahan ini 28 Self Diagnosis SyatemSebuah sistem menganalisa diri sendiri ini disatukandidalam TCCS ECU, sistem ini menggunakan sebuah lampuperingatan check engine terdapat pada combination meteryg dpt memberikan peringatan kepada pengemudi ketikaada kesalahan khusus yang terdeteksi didalam sistemkontrol. Lampu check engine juga dpt menginformasikanrankaian kode diagnosis untuk membantu teknisi dalammengatasi kesalahan ini29 EFI – TCCS SYSTEM Summary RingkasanSistem EFI terdiri dari 3 sistem dasar. Sistem kontrol elektronik menentukan dasar jumlah injeksiberdasarkan pada sinyal listrik dari air flow meter dan rpmmesin. System aliran bb memelihara tekanan bb konstan padainjektor. Disini mengharuskan ECU untuk mengontrol lamanyainjeksi dan mengirim jumlah bb yg sesuai untuk kondisi mesin. System induksi udara, mengirim udara ke engine berdasarkanpermintaan. Campuran udara bb dibentuk di intake manifoldketika udara bergerak sampai ke intake runner. System EFI memberikan peningkatan performace engine,perbaikan bb ekonomis, dan peningkatan kontrol emisi. Sangatsedikit pemeliharaan atau periode penyetelan 29 Summary RingkasanSistem EFI terdiri dari 3 sistem dasar. Sistem kontrol elektronik menentukan dasar jumlah injeksiberdasarkan pada sinyal listrik dari air flow meter dan rpmmesin. System aliran bb memelihara tekanan bb konstan padainjektor. Disini mengharuskan ECU untuk mengontrol lamanyainjeksi dan mengirim jumlah bb yg sesuai untuk kondisi mesin. System induksi udara, mengirim udara ke engine berdasarkanpermintaan. Campuran udara bb dibentuk di intake manifoldketika udara bergerak sampai ke intake runner. System EFI memberikan peningkatan performace engine,perbaikan bb ekonomis, dan peningkatan kontrol emisi. Sangatsedikit pemeliharaan atau periode penyetelan30 INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT Bentuk rangkaian penggerak injector dan program ECMmenentukan kapan setiap injector mengalirkan bensin yangberhubungan dengan rpm engine. Jika injector pada ON initergantung pada posisi sudut poros engkol, ini dikatakanpenyesuaian injeksi. Bahwasanya injector diatur waktunya olehposisi susudt poros engkol 30 Bentuk rangkaian penggerak injector dan program ECMmenentukan kapan setiap injector mengalirkan bensin yangberhubungan dengan rpm engine. Jika injector pada ON initergantung pada posisi sudut poros engkol, ini dikatakanpenyesuaian injeksi. Bahwasanya injector diatur waktunya olehposisi susudt poros engkol Tergantung pada pengetrapan di engine, ada 3 tipe synchroninjection Simultan – bersama , Groupied , dan Sequential –sendiri sendiri31 INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT Pada semua tipe ini, tegangan dikirim ke injector darikontak-pengapian atau relay utama EFI dan ECMmengendalikan operasi injector dengan mengarahkantransistor ke massa rangkaian injector 31 .Untuk tipe simultan dan group adalah tipe lama danyang saat ini tidak lagi digunakan . Pada tipe simultan ,semua injector dipulsa pada saat yang sama olehsebuah rangkaian pengendali32 INJECTOR TIMING/DRIVE CIRCUIT Pada tipe group , injector dikelompokandalam kombinasi, pengarah transistor untuksetiap group injector Pada tipe sequential, setiap injector dikontrolsecara terpisah dan diatur waktu ke pulsatepat sebelum katup masuk membuka 32 Pada tipe sequential, setiap injector dikontrolsecara terpisah dan diatur waktu ke pulsatepat sebelum katup masuk membuka Suatu ketika ECM memerlukan untuk menginjeksibensin ke silinder tanpa dipengaruhi dari posisiporos engkol ini dkatakan sinkron injeksi Injeksi tidak sinkron ketika bensin dinjeksikan kesemua silinder secara bersama tanpa dipengaruhioleh sudut poros engkol , perintah ini dilakukanpada saat Start dan percepatan33 Jumlah bensin yang diinjeksikan tergantungpada tekanan dan lamanya injector ON Tekanan bensin dikontrol oleh regulator danlamanya injector ON dikontrol oleh ECM FUEL INJECTION VOLUME CONTROL 33 Tekanan bensin dikontrol oleh regulator danlamanya injector ON dikontrol oleh ECM Waktu injector ON sering dikatakandurasi atau lebar pulsa dan diukur dalammillisecond Saat start dingin memerlukanpulsa yang lebih lebar34 Lebar pulsa tergantung terutama pada beban enginedan suhu pendingin. Pada beban engine lebih tinggidan throttle dibuka lebih lebar untuk memasukanudara, maka lebar pulsa ditingkatkan. ECM menentukan dasar durasipada sinyal input sensor, kondisiengine dan programnya FUEL INJECTION VOLUME CONTROL 34 ECM menentukan dasar durasipada sinyal input sensor, kondisiengine dan programnya35 Fuel InjectionDuration Control Starting InjectionControl - Basic Injection Duration Control - Intake Air Temperature Correction - Voltage Correction - Basic Injection Duration Control FUEL INJECTION DURATION CONTROLMODES AND CORRECTIONS 35 Fuel InjectionDuration Control Aftar-StartInjection Control - Injection Correction - Voltage Correction - Intake Air Temperature Correction - After-Start Enrichment - Warm-up Enrichment - Air-Fuel Ratio Correction DuringTransition - Power Enrichment - Air-Fuel Ratio Feedback Correction - Idling Stability Correction - High Attitude CompensationCorrection - Fuel Cut-Off36 INJECTION START MODE Start ModeKetika switch pengapian pada posisi start ECM menerima sinyalVoltage pada terminal STA. ECM menentukan dasar durasi injeksiberdasar pada sinyal ECT THW, Pada engine yang dilengkapi sensorMAP akan memodifikasi durasi berdsasarkan sinyal IAT THA ECM akan mengatur durasi berdasar pada tegangan batere. Selamaputaran poros engkol saat start, tegangan batere drop menyebabkanklep injektor bergerak lambat. ECM mengoreksi untuk meningkatkandurasi ECM menerima sinyal NE tergantung posisi sensor diporosengkol, semua injektor akan ON bersama. Ini menjamin adanyacukup bensin untuk melakukan start. Catatan bahwa pada suhudingin, waktu durassi injeksi ditingkatkan secara drastis untukmemperdaya penguapan bb yang miskin pada temperature ini 36 ECM akan mengatur durasi berdasar pada tegangan batere. Selamaputaran poros engkol saat start, tegangan batere drop menyebabkanklep injektor bergerak lambat. ECM mengoreksi untuk meningkatkandurasi ECM menerima sinyal NE tergantung posisi sensor diporosengkol, semua injektor akan ON bersama. Ini menjamin adanyacukup bensin untuk melakukan start. Catatan bahwa pada suhudingin, waktu durassi injeksi ditingkatkan secara drastis untukmemperdaya penguapan bb yang miskin pada temperature ini37 INJECTION START MODE 3738 AFTER START INJECTIONCONTROL MODE Engine Running after start Injection Duration ControlTotal durasi injeksi bensin adalah ditentukan 3 dasar durasi injeksi; 2. Koreksi durasi; 3. Koreksi durasi injeksi adalah berdasar pada jumlah udara danrpm mesin. Jumlah udara pada komponen MAF ditentukanoleh sinyal tegangan MAF. Pada sensor MAP, ECM menghitungjumlah udara berdasarkan pada sinyal PIM, rpm mesin, sinyalTHA, dan jumlah nilai efisien disimpan didalam ECM 38 Engine Running after start Injection Duration ControlTotal durasi injeksi bensin adalah ditentukan 3 dasar durasi injeksi; 2. Koreksi durasi; 3. Koreksi durasi injeksi adalah berdasar pada jumlah udara danrpm mesin. Jumlah udara pada komponen MAF ditentukanoleh sinyal tegangan MAF. Pada sensor MAP, ECM menghitungjumlah udara berdasarkan pada sinyal PIM, rpm mesin, sinyalTHA, dan jumlah nilai efisien disimpan didalam ECM Injeksi mengatur dasar durasi injeksi untukmengakomodasi daya mesin dan kondisi operasi mesin yangberbeda tegangan mengatur dasar durasi injeksi untukmengkompensasi perbedaan tegangan listrik39 AFTER START INJECTIONCONTROL MODE 3940 AFTER START ENRICHMENT& WARM UP CORRECTION After Start Enrichment kayaSeketika itu setelah start, ECM mensuplai jumlahbensin extra untuk periode tertentu menstabilkanputaran engineJumlah koreksi ini adalah model paling tinggi setelahengine distart dan berangsur-angsur menurun. Nilaijumlah koreksi maksimum berdasarkan pada suhupendingin engine. Engine lebih panas, jumlah bensinyang diinjeksikan berkurang 40 After Start Enrichment kayaSeketika itu setelah start, ECM mensuplai jumlahbensin extra untuk periode tertentu menstabilkanputaran engineJumlah koreksi ini adalah model paling tinggi setelahengine distart dan berangsur-angsur menurun. Nilaijumlah koreksi maksimum berdasarkan pada suhupendingin engine. Engine lebih panas, jumlah bensinyang diinjeksikan berkurang41 AFTER START ENRICHMENT& WARM UP CORRECTION Pemanasan Campuran KayaSuatu bensin campuran kaya adalah diperlukanterutama untuk engine pada waktu dingin. ECMmenginjeksi extra berdasar pada suhu pada pemanasan mesin, jumlah campuranmenurun , tergantung pada jenis engine pemanasanakan berakhir pada suhu mendekati 50oC – 80oCJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk DTC PO115, ECM mengganti suatunilai temperatur yang padaumumnya 80oC 41 Pemanasan Campuran KayaSuatu bensin campuran kaya adalah diperlukanterutama untuk engine pada waktu dingin. ECMmenginjeksi extra berdasar pada suhu pada pemanasan mesin, jumlah campuranmenurun , tergantung pada jenis engine pemanasanakan berakhir pada suhu mendekati 50oC – 80oCJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk DTC PO115, ECM mengganti suatunilai temperatur yang padaumumnya 80oC42 Correction Based on Intake AirTemperature MAP SensorEquipped Engines Koreksi berdasar pada suhu udara masuk biladilengkapi MAP sensorKepadatan udara di intake menurun ketika suhu pada sinyal IAT THA, ECM mengaturdurasi injeksi bensin meratakan untuk perubahankepadatan udara. ECM diprogramkan sedemikian rupapada 20oC durasi ditingkatkan, diatas 20oC durasiditurunkanJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk PO 110,ECM menggantikan suhu nilai 20oC 42 Koreksi berdasar pada suhu udara masuk biladilengkapi MAP sensorKepadatan udara di intake menurun ketika suhu pada sinyal IAT THA, ECM mengaturdurasi injeksi bensin meratakan untuk perubahankepadatan udara. ECM diprogramkan sedemikian rupapada 20oC durasi ditingkatkan, diatas 20oC durasiditurunkanJika ECM ada didalam Fail Safe Mode untuk PO 110,ECM menggantikan suhu nilai 20oC43 Correction Based on Intake AirTemperature MAP SensorEquipped Engines Koreksi Tenaga PengkayaanKetika ECM menentukan mesin beroperasi padabeban tengah menuju berat , ECM akanmeningkatkan durasi injeksi bensin. Jumlah bensinyang ditambahkan berdasar pada sensor MAF atauMAP, TPS,rpm engine. Ketika engine bebanyajumlah udara dinaikan, durasi injeksi rpm dinaikan, frekuensi injeksi dinaikan padatarip yang sama 43 Koreksi Tenaga PengkayaanKetika ECM menentukan mesin beroperasi padabeban tengah menuju berat , ECM akanmeningkatkan durasi injeksi bensin. Jumlah bensinyang ditambahkan berdasar pada sensor MAF atauMAP, TPS,rpm engine. Ketika engine bebanyajumlah udara dinaikan, durasi injeksi rpm dinaikan, frekuensi injeksi dinaikan padatarip yang sama44 Correction Based on Intake AirTemperature MAP SensorEquipped Engines Koreksi PercepatanPada percepatan awal, ECM memperluas durasi injeksicampuran kaya untuk mencegah tersendat ataukeraguan. Durasi akan tergantung pada bagaimanathrotle valve terbuka dan beban engine. Semakin besarbeban mesin dan throtle terbuka injeksi lebih panjang 44 Koreksi PercepatanPada percepatan awal, ECM memperluas durasi injeksicampuran kaya untuk mencegah tersendat ataukeraguan. Durasi akan tergantung pada bagaimanathrotle valve terbuka dan beban engine. Semakin besarbeban mesin dan throtle terbuka injeksi lebih panjang45 Decel eration Fuel Cut Decel eration Fuel CutSelama throtle ditutup , adalah periode perlambatan,pengaliran bensin tidak diperlukan. Untuk mencegah emisidan ekonomis bensin, ECM tidak akan membuka injektordibawah kondisi perlambatan. ECM akan memulaipenyemprotan pada suatu perhitungan rpm. Diperlihatkanpada grafik, penghentian bensin dan kecepatan sebagaivariabel, tergantung pada suhu pendingin, kondisi koplingAC, dan sinyal STA, khususnya ketika beban extra terjadi,ECM akan mulai injeksi lebih awal 45 Decel eration Fuel CutSelama throtle ditutup , adalah periode perlambatan,pengaliran bensin tidak diperlukan. Untuk mencegah emisidan ekonomis bensin, ECM tidak akan membuka injektordibawah kondisi perlambatan. ECM akan memulaipenyemprotan pada suatu perhitungan rpm. Diperlihatkanpada grafik, penghentian bensin dan kecepatan sebagaivariabel, tergantung pada suhu pendingin, kondisi koplingAC, dan sinyal STA, khususnya ketika beban extra terjadi,ECM akan mulai injeksi lebih awal46 Decel eration Fuel Cut Fuel Tau CutAdalah mode yang diterapkan pada beberapa engine saatperlambatan yang lama dengan throtle valve tertutup. Pada saatini kelebihan oksigen akan masuk konvertor yang katalis. Untukmencegah ini ECM akan dengan singkat mempulsa injektor 46 Engine Over-Rev Fuel Cut OffUntuk mencegah engine rusak, suatu rev-limiter diprogramkankedalam ECM. Kapan saja rpm melebihi ambang batas yangdiprogramkan, ECM menutup injektor. Sekali ketika rpm jatuhdibawah ambang batas, injektor dikembalikan ON. Secara kasambang batas rpm sedikit diatas garis redline rpm47 Decel eration Fuel Cut Vehicle Over-Speed Fuel Cut OffPada beberapa kendaraan, injeksi bensin distop jikakecepatan kendaraan melebihi ambang batas tertentu yangtelah diprogram didalam ECM. Injeksi bensin akan kembalilagi setelah kecepatan drop dibawah ambang batas 47 Vehicle Over-Speed Fuel Cut OffPada beberapa kendaraan, injeksi bensin distop jikakecepatan kendaraan melebihi ambang batas tertentu yangtelah diprogram didalam ECM. Injeksi bensin akan kembalilagi setelah kecepatan drop dibawah ambang batas48 Battery VoltageCorrection 48 Koreksi Tegangan BaterePengetrapan tegangan ke injektor bensin akan mempengaruhiketika injektor membuka dan pada tingkat membuka. ECMmemonitor system tegangan dan akan merubah sinyal injeksi tepatwaktu. Jika sistem tegangan lebih rendah , sinyal injeksi tepatwaktu akan lebih lama, tetapi suatu kenyataan injektor terbukaakan menyisakan yang sama jika sistem tegangan menjadi lebihtinggi49 Distributorless types tipe tanpa distributorDirect Ignition System DIS - 1 silinder 1 koilSistem ini ada 2 macam Sistem ini ada 2 macam Satu igniterSatu igniter untukuntuk semua silinder koilsemua silinder koil IGNITION SYSTEM 494950 Satu igniterSatu igniter untukuntuk setiap silinder koilsetiap silinder koilIgniterIgniter menyatu denganmenyatu dengan koilkoil IGNITION SYSTEM 5050 5051 IGNITION SYSTEM Ignition Coil with integrated IgniterIgnition Coil with integrated IgniterMempunyai 4 terminal kabelMempunyai 4 terminal kabel →→ + B+ B →→ IGT signalIGT signal →→ IGF signalIGF signal 51 →→ IGF signalIGF signal →→ GroundGround52 TERIMAKASIH 52 TERIMAKASIH
35 Menerapkan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) 4.5 Merawat berkala sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI) KOMPETENSI DASAR - KELAS XII. SEMESTER GANJIL. 3.6. Menerapkan cara Perawatan Engine Management System (EMS)
– Salah satu keberhasilan pengembangan di bidang otomotif adalah terwujudnya sistem yang lebih efesien dari sistem karburator yakni sistem mesin EFI. Alih-alih menggunakan plunger seperti karburator, sistem ini menggunakan injektor untuk menyalurkan bahan bakar ke dalam silinder mesin melalui sistem bahan bakar EFI. Sistem ini benar-benar canggih dan memberi banyak manfaat. Oleh karena itu, kali ini menjadi kita akan melihat sistem pada mesin EFI untuk melihat lebih jelas seperti apa sistem ini bekerja. Terdapat tiga sistem yang bekerja dan mensuport satu sama lain. Ketiga sistem tersebut adalah sistem bahan bakar, sistem induksi udara dan terakhir adalah sistem kontrol elektronik. Lebih lanjut ketiga sistem tersebut akan dijelaskan pada tiga bagian berikut ini. 1. Sistem Bahan Bakar Sistem yang pertama bekerja pada mesin EFI adalah sistem bahan bakar EFI. Sistem bahan bakar EFI secara garis besar ditunjukkan pada gambar berikut ini. Perhatikan gambar secara seksama. Sistem bahan bakar pada mesin EFI. Seperti sistem bahan bakar pada mobil dengan sistem lain, sistem ini juga berfungsi menyalurkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke dalam ruang bakar di tiap silinder. Untuk tujuan ini diperlukan beberapa peranti pembantu. Peranti tersebut terdiri dari tentu saja tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, pipa penyalur, fuel pressure regulator, pulsation damper, pipa pembagi, injektor, serta cold start injector. Komponen-komponen atau piranti tersebut bekerja secara berkesinambungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada satu yang lebih penting karena jika ada salah satu bagian yang mengalami kerusakan misalnya kerusakan cold start injector maka sistem bahan bakar terganggu bahkan mesin tidak bisa hidup pada cuaca dingin dan mesin dingin. 2. Sistem Induksi Udara Sistem kedua pada mesin EFI adalah sistem induksi udara. Sistem ini dapat digambarkan secara sederhana seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini. Perhatikan gambar dengan seksama. Sistem induksi udara pada mesin EFI. Manfaat dari sistem induksi udara pada mesin EFI adalah menyalurkan udara yang dibutuhkan oleh mesin untuk proses pembakaran agar dapat masuk ke dalam ruang pembakaran. Beberapa peranti diperlukan untuk proses ini dapat berjalan dengan lancar. Peranti-peranti tersebut diantaranya adalah saringan udara, air flow meter – pada tipe L-EFI – disertai dengan sensor MAF, throttle body, air intake chamber, dan air valve. Komponen atau peranti tersebut bekerja saling berkesinambungan untuk tujuan yang sama. Seperti sistem sebelumnya, sistem ini juga tidak bisa berjalan dengan baik jika ada komponen yang rusak. Sebagai contoh kerusakan throttle body yang sangat mengganggu kinerja mesin menjadi optimal. 3. Sistem Kontrol Elektronik Sistem terakhir adalah sistem kontrol elektronik. Meskipun setiap sistem tidak ada yang tidak penting, rasanya saya berani menyebutkan bahwa sistem ini adalah sistem yang paling penting di antara sistem yang lain. Gambar berikut menunjukkan gambaran sederhana dari sistem kontrol elektronik. Sistem kontrol elektronik pada mesin EFI. Pada sistem ini terbagi menjadi tiga bagian utama yakni bagian sensor-sensor, bagian engine control unit atau ECU dan bagian aktuator mesin EFI. Sensor berfungsi mendeteksi bagian yang berkaitan dengan jenis sensor dan mengirimkan hasilnya ke ECU. Untuk tipe mesin L-EFI terdapat beberapa sensor yang bekerja sebagai berikut. Sensor untuk mengukur massa udara yakni sensor MAF. Sensor untuk mengukur tekanan absolut manifold yakni sensor untuk mengukur temperatur air pendingin yakni sensor Air Coolant untuk posisi throttle yakni sensor untuk mengetahui posisi camshaft yakni sensor CMP. Sensor untuk mengetahui posisi crankshaft yakni sensor CKP. Sensor untuk mengukur getaran mesin yakni sensor Knocking. Sensor untuk mengukur kadar oksigen yakni sensor Oksigen. Dan mungkin ada beberapa sensor lain yang belum saya sebutkan. Sementara itu untuk ECU, ia berfungsi mengontrol aktuator. Sebagai contoh mengontrol lamanya injektor menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Aktuator sendiri merupakan komponen yang dikendalikan oleh ECU sebagai aktualisasi dari perintah hasil kesimpulan dari ECU.
sistempakar menentukan kemampuan dasar siswa di smp negeri 3 sata selesai berbasis website dengan metode certainty factor SMP Negeri 3 Satu Atap Selesai, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri yang berlokasi di alamat jalan Protokol Kerpai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama, yaitu; 1. sistem bahan bakar fuel system, 2. sistem kontrol elektronik electronic control system, dan 3. sistem induksi/pemasukan udara air induction system. Ketiga sistem utama ini akan dibahas satu persatu di bawah ini. Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisa berbeda pada setiap jenis sepeda mesin. Semakin lengkap komponen sistem EFI yang digunakan, tentu kerja sistem EFI akan lebih baik sehingga bisa menghasilkan unjuk kerja mesin yang lebih optimal pula. Dengan semakin lengkapnya komponen-komponen sistem EFI misalnya sensor-sensor, maka pengaturan koreksi yang diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kondisi kerja mesin akan semakin sempurna. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh skema rangkaian sistem EFI pada Yamaha GTS1000 dan penempatan komponen sistem EFI pada Honda Supra X 125. Gambar Skema Rangkaian Sistem EFI Pada Yamaha GTS1000 Keterangan gambar 1. Fuel rail/delivery pipe pipa pembagi 3. Injector nozel penyemprot bahan bakar 4. Air box saringan udara 5. Air temperature sensor sensor suhu udara 6. Throttle body butterfly katup throttle 7. Fast idle system 8. Throttle position sensor sensor posisi throttle 9. Engine/coolant temperature sensor sensor suhu air pendingin 10. Crankshaft position sensor sensor posisi poros engkol 11. Camshaft position sensor sensor posisi poros nok 12. Oxygen lambda sensor 13. Catalytic converter 14. Intake air pressure sensor sensor tekanan udara masuk 15. ECU Electronic control unit 16. Ignition coil koil pengapian 17. Atmospheric pressure sensor sensor tekanan udara atmosfir Gambar Penempatan Komponen Sistem EFI Honda Supra X 125.
. 3 sistem dasar efi